Latest News

Thursday, January 31, 2008

Stres pada Wanita

Wanita memiliki peran ganda sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pendididik, menjalankan tugas reproduksi, anggota masyarakat dan bahkan juga sebagai pencari nafkah. Dalam menjalankan peran tersebut, ada kalanya dihinggapi berbagai masalah yang menyangkut kejiwaan, yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan gangguan kesehatan jiwa. Gangguan yang sering dihadapi yaitu berupa stres. Stres yang sering dihadapi oleh kaum wanita biasanya berkaitan dengan rumah tangga, seperti merasa tertekan hidup bersama mertua, hidup diikuti oleh saudara, finansial yang kurang, tidak memiliki keturunan, tindak kekerasan dari suami, dan lain-lain. Siklus kehidupan reproduksi wanita juga seringkali menimbulkan gangguan stres. Misalnya saat menstruasi, hamil, dan menopause. Di lingkungan kerja juga bias terjadi stres akibat hubungan yang tidak harmonis dengan teman, atasan, atau beban kerja yang terlalu berat dan lain sebagainya. Akibat�akibat stres tersebut dapat berupa psikologik dan juga somatik. Stres yang akut dapat menimbulkan penyakit depresi dan kecemasan, sedangkan stres yang kronik dapat menimbulkan gangguan jiwa yang berat (schizofrenia). Mereka yang memiliki pendidikan dan status sosial ekonomi yang rendah cenderung akan lebih mudah mengalami stres. Tidak semua individu akan mengalami gangguan bila sedang stres. Hal tersebut sangat tergantung pada: Kepribadian seseorang ,apakah dia fleksibel atau tidak. Individu yang kesehatannya jelek akan lebih mudah mengalami stres. Falsafah hidup atau keyakinan agama seseorang. Persepsi (tanggapan seseorang terhadap stres ada bermacam-macam, yaitu biasa,agak risau, atau sangat mengganggu). Posisi sosial, apakah individu itu cukup integratif di masyarakat, artinya dapat mengembangkan peran sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sumber-sumber penanggulangan stres dapat berasal dari diri sendiri maupun dari lingkungannya, misalnya: Keluarga. Keluarga yang utuh dan serasi akan membantu kesehatan jiwa individu. Sosial. Teman-teman sekerja dan teman-teman dari lingkungan lainnya diketahui mempunyai peran penting. Masyarakat. Berupa bantuan dalam bentuk informasi bahwa individu tersebut diakui eksistensinya, dihargai, dan dihormati. Hal itu sangat membantu kesehatan jiwa individu.

No comments:

Post a Comment

Recent Post