Latest News

Monday, January 28, 2008

Seputar Kesehatan Rambut

SISIR PUN BISA JADI SUMBER "PETAKA" Rambut adalah mahkota perempuan. Tak heran, begitu rambut bermasalah, kita pasti langsung pusing tujuh keliling. Sebetulnya, apa saja, sih, gangguan yang sering muncul?
Dan bagaimana cara merawat rambut agar indah dan sehat? Coba Anda perhatikan, berapa helai rambut yang rontok dalam satu hari. 5, 10, 20, atau bahkan lebih? Memang betul, rambut rontok adalah proses yang normal (fisiologis). Tetapi, rontoknya helai demi helai rambut itu bisa juga jadi pertanda ada yang tak beres dengan rambut, bahkan tubuh Anda. Harus dilihat penyebabnya. Data menyebutkan, selain masalah ketombe, rambut rontok adalah masalah rambut yang paling kerap dikeluhkan perempuan dewasa. Penyebab rambut rontok bervariasi, bisa karena faktor internal, bisa pula karena faktor eksernal. Penyebab internal misalnya karena faktor hormonal dan faktor otoimun. "Contohnya, rambut rontok pada ibu-ibu yang habis melahirkan. Ini karena faktor hormonal," jelas dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK dari FKUI-RSCM. Infeksi, contohnya jamur, atau penyakit lain juga bisa memicu rambut rontok. Misalnya saja penyakit tipus. "Rambut pasien tipus biasanya rontok setelah sembuh. Faktor keganasan seperti halnya kanker juga bisa membuat rambut rontok," lanjut Tina. Rontok juga bisa karena kebiasaan mencabut rambut tanpa disadari, atau yang biasa disebut alopesia errata. Selain faktor internal, penyebab rambut rontok bisa karena faktor eksternal, misalnya akibat polusi atau paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa membuat rambut kusam dan pecah-pecah, lantas rontok. "Bahan-bahan kimia juga bisa menyebabkan rambut rontok, lo. Misalnya bahan kimia pada saat melakukan pengeritingan rambut atau melakukan pelurusan rambut (rebonding)," kata Tina melanjutkan. Pemakaian hairdryer atau sisir yang tidak tepat ternyata juga menjadi sebab kenapa rambut bisa rontok. Tina menganjurkan, "Sebaiknya tidak menggunakan brush (sisir bulat dengan ujung banyak dan rapat) untuk pemakaian sehari-hari, karena ujungnya cenderung akan membelit rambut. Akibatnya, rambut tertarik dan patah atau rontok. Lebih baik, gunakan sisir biasa yang jaraknya agak renggang." Perawatan yang tidak benar dan kelainan pada kulit kepala juga merupakan penyebab lain rontoknya rambut. ANTI KETOMBEMasalah lain yang juga sering dikeluhkan adalah ketombe. Ketombe ada yang kering, ada pula yang berminyak. "Tandanya, pada kulit kepala muncul sisik tebal. Ini biasanya akan menyebabkan kerontokan rambut juga," jelas Tina. Bagaimana cara mengatasi kerontokan rambut? "Tentu harus dilihat penyebabnya. Yang agak sulit adalah jika penyebabnya faktor internal, karena harus dicari dasar penyebab terjadinya kerontokan," kata Tina menjelaskan. Sementara untuk kerontokan yang disebabkan faktor eksternal, yang penting dilihat dulu apakah ada kelainan kulit. "Karena pada tahap pertama, kita harus mengobati kelainan kulitnya lebih dahulu," lanjut spesialis Kulit dan Kelamin yang juga berpraktik di Klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta Selatan ini. Contohnya, rontok akibat ketombe. "Sebaiknya gunakan sampo antiketombe 2-3 kali seminggu. Untuk kelainan kulitnya, oleskan obat topikal (antiseboroik/antiketombe). Setelah ketombe sembuh, baru diberikan obat untuk menyuburkan atau menguatkan akar rambut," kata Tina. Yang jelas, begitu rambut terasa gatal terus menerus atau rontok terus-menerus, sebaiknya segera menghubungi dokter agar mendapatkan perawatan.

No comments:

Post a Comment

Recent Post